Keluh Kesah Guru di Bone: Beban RPP Tulis Tangan dan Jam Kerja Panjang hingga Sore

Kabar kurang sedap datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sejumlah guru di Bone menyampaikan keluh kesah terkait beban kerja yang semakin berat, terutama kewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus ditulis tangan, serta jam kerja yang panjang hingga menjelang sore. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menurunkan semangat dan efektivitas guru dalam menjalankan tugas mendidik, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Kewajiban menulis tangan RPP menjadi salah satu poin utama keluhan para guru di Bone. Di era digital ini, di mana teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk administrasi, kebijakan ini dianggap memberatkan dan tidak efisien. Proses menulis tangan RPP secara manual membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, padahal waktu tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan guru untuk mempersiapkan materi ajar yang lebih inovatif, mengevaluasi hasil belajar siswa, atau melakukan pengembangan diri. Para guru merasa bahwa kebijakan ini menghambat mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selain beban RPP tulis tangan, para guru di Bone juga mengeluhkan jam kerja yang panjang hingga menjelang sore. Dengan berbagai tugas tambahan di luar jam mengajar formal, seperti kegiatan ekstrakurikuler, administrasi sekolah, dan persiapan mengajar, waktu istirahat dan waktu untuk keluarga menjadi sangat terbatas. Kondisi fisik dan mental guru yang kelelahan tentu dapat mempengaruhi kualitas pengajaran di kelas. Semangat dan dedikasi guru yang seharusnya menjadi pilar utama pendidikan dikhawatirkan akan terkikis akibat beban kerja yang berlebihan.

Keluhan para guru di Bone ini tentu menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan. RPP memang merupakan dokumen penting sebagai panduan dalam proses pembelajaran, namun format dan cara penyusunannya perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan efisiensi kerja. Memanfaatkan aplikasi atau platform digital untuk menyusun RPP dapat menghemat waktu dan tenaga guru, sehingga mereka dapat lebih fokus pada interaksi dengan siswa dan peningkatan kualitas pembelajaran.